Laman

Selasa, 21 Desember 2010

SATELIT

Sistem perhubungan Satelit
Mengingat jumlah sentral-sentral internasional meningkat terus, maka diperlukan cara-cara perhubungan yg dapat menampung kapasitas besar seperti sistem penyaluran televisi dan telepon multiplex. Dengan metoda pengulangan internasional pada system microwave, maka penyaluran aluran berkapasitastinggi di mungkinkan dengan teknologi satelit buatan.



 Jenis-jenis Satelit
1. Sistem satelit tidak teratur (Random) yaitu dengan peluncuran sejumlah satelit pada berbagai ketinggian orbit dari ratusan km atau 10.000 Km. gerakan satelit ini akan diikuti oleh 2 stasiun bumi yg dapat melihatnya dengan cara saling perpindahan (swtiching) antara 2 buah yang dapat berputar pada tiap stasiun. mekanisme tracking sistem ini sulit. keuntungannya terletak pada mudahnya peluncuran dan medan yang diterima sangat kuat.
2. Phased Satelite System (Sistem Satelit Bertahap) yaitu sistem ini terdiri dari berbagai jenis orbit, seperti orbit katulistiwa, orbit dengan sudut inklinasi 300, orbit kutub dan sistem orbit campuran. Jenis ini dapat menjalin hubungan dengan meluncurkan beberapa satelit perhubungan pada jarak waktu (interval) yang sama pada orbit dan memindahkannya secara teratur bagi ke 2 stasiun bumi. Oleh karena itu sistem ini disebut juga “Sistem Satelit Terkendali”. Yang termasuk jenis ini adalah sistem satelit Stasioner. Dengan orbit yang relativ tinggi yang cukup praktis dan satelit meluncur dengan gerakan ke timur.
3. Sistem Satelit Stasioner yaitu apabila satelit diluncurkan pada ketinggian 35.860 km ke timur di atas khatulistiwa, mempunyai kedudukan yang statis terhadap bumi yang mempunyai T= 24 jam dan p=~. Oleh sebab itu perhubungan dapat dilaksanakan seperti halnya perhubungan tetap dengan satu set antena. Satelit ini berteknologi tinggi untuk Despun antena bagi sistem antenannya.

Fungsinya
Berdasarkan fungsinya satelit dapat dibedakan menjadi beberapa jenis antara lain:
a. Satelit Mata-mata, termasuk jenis Armed Forces and Defense Satellite lainnya
b. Satelit Cuaca dan Navigasi (Weather and Navigation)
c. Satelit Penginderaan Jarak Jauh dari Pemetaan Bumi, (Remote Sensing, Earth Resources & Mapping)
d. Satelit Scientific/Penyelidikan/Research
e. Satelit untuk telekomunikasi.

Satelit Komunikasi
Pada dasarnya Satkom (Satelit Komunikasi) akan berfungsi sebagai repeater seperti pada komunikasi radio terestrial, seperti Mobile-Radio, Handphone, HT/Handy-Talky atau juga radio trunking yang pada umumnya beroperasi bersama beberapa repeater. Hanya saja satkom ini letaknya sangat jauh dan tinggi, sekitar 36000 Km.
Kemiripan fungsi terebut perlu kita resapi, karena beberapa kesamaan utama dengan komunikasi satelit antara lain:
a. Sinyal input ke antena repeater (Fin = Frx) relatip sangat lemah, dan datang dari salah satu unit atau arah.
b. Terjadi mixing dengan local Oscillator sehingga menghasilkan Translasi Frekwensi (Fout tidak sama dengan Fin).
c. Fout (F Tx) Repeater diamplify dan filter, lalu kemudian dengan daya yang relatif sangat kuat dipancarkan antena untuk arah atau daerah jangkauan (coverage) yang yang jauh dan luas.
d. Memiliki Band-Width tertentu, dengan alokasi kanal-kanalnya.
e. Letak/Site Repeater yang selalu ditempatkan pada ketinggian agar efektivitas jangkauannya terjamin dan terselenggara dengan baik.

Referensi :
Suhana, Shigeki. Buku pegangan : TEKNIK TELEKOMUNIKASI , Pradna paramata. 2004
www.wikipedia.com system telekomunikasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar